Sarana Promosi Produk UKM Unggulan
Para pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM sangat memerlukan dukungan semua pihak termasuk pemerintan setempat agar keberadaannya bisa berkembang apalagi kita akan memasuki pasar bebas. Kota Tasikmalaya sudah melakukan langkah yang sangat bagus dengan mendirikan sebuah sarana atau tempat untuk memperkenalkan produk mereka yang bernama Imah Tasik.
Imah Tasik adalah sarana promosi produk UKM unggulan dari para pengrajin dan pengusaha di Tasikmalaya. Di resmikan pada bulan Desember 2005, harapan semua pihak tempat tersebut bisa membantu para pengusaha kecil dan UKM dalam mengembangkan usahanya serta memasarkan produknya ke berbagai kalangan termasuk para pengunjung yang datang ke kota Tasikmalaya.
Produk produk yang ada di tempat tersebut berasal dari para pengrajin atau pelaku UMKM yang menitipkan produknya dan ketika produknya ada yang di minati para pengunjung bisa langsung mengunjungi alamat dan tempat pembuatnya dengan cara itulah para pengrajin dan pengusaha bisa bertemu dengan calon pelanggannya.
Dahulu Imah tasik di kelola oleh swasta yakni para pengrajin sendiri namun dalam perkembangannya di ambil alih oleh Dinas koperasi, UMKM, peridrustian dan perdagangan Kota Tasikmalaya, Di karenakan tempat tersebut di kelola oleh dinas terkait atau di kelola oleh pegawai negeri sipil maka pada hari sabtu minggu pengelola Imah Tasik biasanya tutup kecuali ada konfirmasi atau pemberitahuan terlebih dulu,
Disini para pengunjung dapat memperoleh berbagai macam informasi serta produk dan produk kerajinan dari para pelaku UKM yang ada di kota Tasikmalaya termasuk tempat dan sentra produksinya dan alamat para pembuatnya.
Bertempat di jalan Perintis kemerdekaan kecamatan Kawalu kota Tasikmalaya, berbagai kalangan berpendapat letak Imah Tasik di tempat tersebut kurang strategis mungkin karena agak jauh dari pusat kota dan lokasi pendukung yang kurang terutama tempat parkir yang seharusnya sangat luas agar bisa menampung para pengunjung dari luar kota yang menggunakan kendaraan atau bis. Sebaiknya tempat tersebut berada di pusat kota agar mudah terjangkau.
Sebenarnya tempat tersebut tidak terlalu jauh dari pusat kota hanya beberapa kilo meter menuju ke selatan dari kota Tasikmalaya menuju ke arah jalan Perintis Kemerdekaan atau bagi yang suka berjiarah ke makam Pamijahan bisa terlewati.
Menurut pengelola Imah Tasik para pengunjung Imah Tasik hampir tiap hari ada namun jumlahnya tidak begitu banyak, rata rata tiap pekan sekitar 50 orang bahkan lebih. Kunjungan yang paling banyak ketika ada kunjungan dari luar kota dari instansi pemerintah berbagai daerah lain atau swasta, sekolah atau komunitas dan perkumpulan terstentu.
Berbagai kebijakan pemerintah perlu di lakukan untuk pengembangan Imah Tasik ke depan termasuk pemindahan Imah Tasik ke tempat yang lebih strategis, kejelasan mengenai status bangunan serta fungsi dan kegunaan perlu di musyawarahkan antara semua pihak termasuk siapa yang mengelolanya diantara para pengrajin atau palaku UKM dan instansi terkait, agar nantinya mereka bisa maju dan berkembang yang pada akhirnya produk produk unggulan kota Tasikmalaya bisa di kenal ke berbagai wilayah di Indonesia dan manca negara.
# sumber Pikiran Rakyat.